Alamat E-mail Nurul Hidayah:yayasanmasjidnurulhidayah@gmail.com

Kisah Muslimah yang Sabar

Tiap orang memiliki cobaan masing-masing untuk menguji seberapa tebal iman mereka. Serta seberapa besar kesabaran yang mereka miliki. Allah tak akan memberi cobaan di atas kemampuan hambanya. Dan Allah maha tahu akan semua itu. Untuk seorang wanita, cobaan yang terberat mungkin jika menyangkut jodoh. Karena tiap wanita pasti menginginkan ada seseorang yang menyayangi, memperhatikan, dan menjadi tempat mereka berlindung. Maka ketika ada serang wanita tak kunjung-kunjung menemukan jodoh mereka hingga melewati usia yang di anggap pantas, pasti mereka akan merasa kesedihan yang luar bias. Maka di situlah letak kesabaran, iman, dan ke ikhlasan seorang hamba di uji. Maka di sini saya akan menceritakan sebuah kisah muslimah yang sangat sabar dan tak berputus asa dalam menghadapi cobaan tersebut. Dan semua orang psti juga berharap, selalu ada jalan di setiap kesusahan. Dan habis gelap terbitlah terang..
Laila, itu nama wanita itu. Gadis manis yang baik hati, sabar, serta memiliki sifat yang solehah. Umurnya sudah menginjak kepala tiga. Tapi belum juga menikah. Tentu saja hal tersebut menjadi cobaan yang cukup berat baginya. Karena teman-teman sebayanya sudah memiliki suami bahkan sudah memiliki beberapa anak. Tapi hal tersebut tidak membuat Laila berkecil hati. Dia tetap sabar dan ikhlas menjalani kodrat yang di takdirkan atasnya. Arena dia yakin, Allah tak akan memberi cobaan di atas kemampuan seorang hamba. Tanpa berputus asa, tiap hari dia berdo’a untuk segera di pertemukan dengan jodohnya. Tiap hari dia melakukan solat malam, berpuasa sunah, dan berdo’a dengan menitikan air mata agar cobaan yang dia pikul segera berahir. Tapi sudah lima tahun berselang, dia belum juga menemukan jodohnya. Sungguh cobaan yang berat. Dahulu, pernah beberapa kali ada yang mau meminangnya. Tapi tiap mendekati masa pernikahan, ada saja masalah yang muncul. Sehingga pernikahan yang di rencanakan terpaksa di batalkan. Dari si pria yang ternyata sudah beristri, hingga calon suaminya yang meninggal karena kecelakaan. Semua beban berat itu dia pikul dengan sabar. Tanpa berputus asa, dan tanpa mengajukan protes pada Allah akan nasib yang di takdirkan atasnya.
Hingga pada suatu malam, Laila bermimpi di temuai oleh seorang tua berjubah putih. Sosok itu berkata, jika dia ingin menemukan jodohnya, cobalah cari di sebuah club malam yang bernama “fulan”. Laila langsung saja terbangun dari mimpinya, dia menangis sejadi-jadinya. Dia sangat takut, apakah benar yang di katakan sosok dalam mimpinya tadi. Apakah dia kurang sabar dalam menjalani cobaan ini, dan masih kurang ikhlas dalam menjalankan ibadah mendekatkan diri kepada Allah. Hingga Allah mentakdirkan jodohya dari golongan orang-orang fasiq yang sukanya ke tempat maksiyat. Laila tidak melakukan apa yang di katakan oleh sosok dalam mimpinya itu. Tapi hal tersebut sudah 3 kali berulang terus menerus. Hingga akhirnya Laila coba mengiklaskan hati dan berusaha sabar untuk menjalankan petunjuk yang ada di dalam mimpinya tersebut. Dan dengan menggunakan jilbab dan pakian muslimah tertutup yang biasa dia kenakan, dia pergi ke tempat club malam seperti yang di katakan sosok dalam mimpinya.
Kontan saja dia menjadi pusat perhatian dan bahan tertawaan. Sesekali ada seseorang yang coba menggodanya. Tapi Laila mencoba untuk terus mengelak. Hatinya semakin hancur memikirkan jika jodohnya benar-benar dari golongan ahli-ahli maksiyat itu.ketika dia tengah duduk sendirian, tiba-tiba ada seorang lelaki yang datang menghampirinya. Pakainya sangat sopan, dengan kopiah hitam yang di kenakan. Setelah beberpa lama nerbasa basi, merekapun saling berkenalan dan mengobrol tentang jati diri masing-masing. Dan ketika mereka bercerita tentang apa yang menyebabkan mereka sama-sama datang kemari, masya Allah.. ternyata mereka mendapatkan mimpi yang sama. Tentang adanya seorang tua berjubah putih yang mendatangi mereka dalam mimpi. Dan mengetahui hal itu, kontan rasa syukur mereka panjatkan. Dan akhirnya mereka menikah sebagaimana do’a yang selama ini mereka panjatkan. Maha suci Allah, Allah selalu memiliki 1001 jalan untuk menguji umatnya. Dan Dia pula yang memiliki cara yang tak terhitung untuk membalas hamba-hambanya yang sabar. Dan saya harap, dari kisah muslimah yang sabar ini dapat kita petik banyak manfaat. Agar kita tergugah untuk menjadi orang yang lebih baik.


Share On:
Comments
0 Comments

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

- Harap Komentar Sesuai dg Judul Bacaan
- Jaga Kesopanan dalam berkomentar
- Sikap Rasa Peduli Sesama Insan
Selamat Berkomentar

Yasmanu

Pesan Email

Nama

Email *

Pesan *

Selamat datang di blog Yayasan Masjid Nurul Hidayah, Terima kasih telah berkunjung di blog kami.. Semoga anda senang ::: Simak berbagai info YASMANU Online melalui Facebook. Follow @Yasmanu :::: Kritik, saran, informasi atau artikel dapat dikirimkan kepada kami melalui email:yayasanmasjidnurulhidayah@gmail.com :::: Info pemasangan iklan, hubungi email Nurul Hidayah:yayasanmasjidnurulhidayah@gmail.com atau telepon 081-259436578 :::