Alamat E-mail Nurul Hidayah:yayasanmasjidnurulhidayah@gmail.com

Kisah Cerita si Pengantar Susu Yang Sukses

Setiap hari, kapan pun dan dimana pun kita berada, kita bisa berbagi. Pun Allah dan Rasulullah selalu mengajarkan kita untuk saling membantu, berbagi rejeki pada mereka yang lebih membutuhkan. Tak ada salahnya menyisakan sedikit yang kita punya, karena rezeki pun titipan dari Allah swt. Justru, rejeki itu akan semakin ber-berkah.
Kisah dibawah ini, adalah kisah anak sholeh sholehah yang masih duduk di bangku sekolah dasar. Mereka saling tolong-menolong dan berteman baik meski ada perbedaan status dan kekayaan diantara mereka. Berikut kisahnya:

Kisah Sholeh si Pengantar Susu
Pagi hari, ketika kebanyakan anak-anak masih tidur terlelap, Sholeh si Pengantar Susu tengah bersiap menghantarkan susu-susu sapi segar pada para pelanggannya. Kaki-kaki kecilnya itu, dengan penuh semangat mengayuh sepeda tua milik Ayahnya mengitari kompleks Bangunsari di sebelah kampung tempatnya tinggal. Sholeh memang anak dari golongan tak mampu, namun ia tak malu juga tak segan, membantu keluarganya mencari nafkah untuknya bisa bersekolah dan memiliki uang jajan sendiri. Setiap pagi sebelum bersiap berangkat ke sekolah, Sholeh selalu mengantar susu untuk teman-teman sekelasnya yang tinggal di kompleks Bangunsari tersebut. Teman-teman Sholeh pun senang membeli susu padanya, karena ia merupakan anak yang ramah, rajin, pintar dan juga sholeh. Tak ada seorang pun sampai hati mengejek pekerjaan dan juga keluarganya yang miskin.
Suatu ketika, hujan turun sangat lebat hingga menimbulkan banjir dimana-mana. Wilayah kampung tempat tinggal Sholeh pun menjadi salah satu daerah yang tergenang banjir. Sholeh segera menyelamatkan seragam dan barang-barang keperluan sekolahnya. Sayang, tak sempat untuknya membawa serta sepeda tua yang biasa digunakannya untuk mengantar susu itu ke pengungsian.
Sholeh termenung mengingat semua barang-barang di rumahnya yang terpaksa dibiarkan tergenang banjir: televisi, radio, tempat tidur. Pun Sholeh jadi tak bisa pergi ke sekolah karena jalan menuju kesana ikut tergenang banjir. Namun, gadis kecil itu tak kemudian putus asa dan kecewa pada Allah swt atas apa yang menimpanya. Sholeh semakin rajin beribadah, dan berdoa pada-Nya untuk segera dilepaskan dari bencana ini.
Doa Sholeh pun terkabul. Beberapa hari setelahnya, Wali Kelas dan teman-temannya datang menjenguk membawa banyak bingkisan untuk Sholeh dan keluarganya. Mereka sangat merindukan Sholeh dan berharap Sholeh bisa segera sekolah lagi. Diantara bingkisan itu, ada satu yang membuatnya tersenyum geli. Bungkusan susu kaleng untuk Sholeh si pengantar susu. Mereka pun tertawa bersama.Anak-anak biasanya tak memiliki hal yang kebanyakan ada pada diri orang dewasa: rasa gengsi. Padahal, bukan harta yang menjadikan kita istimewa, melainkan akhlak dan keimanan. Disamping itu, dengan kebersamaan, beban yang sekiranya berat pun akan terasa ringan juga. Itulah yang dirasakan Sholeh, dan semua orang lain di dunia ini jika kita semua berbagi. singkat Cerita 10 tahun ini  Sholeh Si pengantar susu sudah sukses dan ternyata suda menjadi bos besar dengan Nama julukan " Tuan Tanah " karena sesuai dengan keberhasilannya di bidangnya ...... selamat ya pak bos tuan tanah. ingat !!!! biarkan yang lalu untuk mengkaji kehidupan dn perjalanan hidup ini.. ....... semoga perjalanan ini menjadi cerita / momen pada anak kita nanti. . hussss wassalam sukses selalu.By Erwin Koplak


Share On:
Comments
0 Comments

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

- Harap Komentar Sesuai dg Judul Bacaan
- Jaga Kesopanan dalam berkomentar
- Sikap Rasa Peduli Sesama Insan
Selamat Berkomentar

Yasmanu

Pesan Email

Nama

Email *

Pesan *

Selamat datang di blog Yayasan Masjid Nurul Hidayah, Terima kasih telah berkunjung di blog kami.. Semoga anda senang ::: Simak berbagai info YASMANU Online melalui Facebook. Follow @Yasmanu :::: Kritik, saran, informasi atau artikel dapat dikirimkan kepada kami melalui email:yayasanmasjidnurulhidayah@gmail.com :::: Info pemasangan iklan, hubungi email Nurul Hidayah:yayasanmasjidnurulhidayah@gmail.com atau telepon 081-259436578 :::