Bismillahirrohmaanirrohiim
BELAJAR JUJUR PADA DIRI SENDIRI
Ketika kita mengeluarkan uang atau harta untuk Sedekah,entah itu pada faqir miskin,masjid,sosial,dsb..
Apa yang menjadi niat dalam hati kita..?
Apa yang menjadi niat dalam hati kita..?
Ikhlas..?
Melipat gandakan Rejeki..?
Titip untuk diambil dimasa mendatang..?
Titip untuk ditukarkan pahala diAkhirat..?
Riya' /pamer/biar dianggap apalah apalah..?
Udah pernah nanya Hati masing masing belum..?
Kalo udah,,jujurkah kita pada hati,atau berusaha membohongi hati sendiri..?
Ibarat ada 4 orang bersamaan masuk sebuah BANK,diantara mereka mempunyai niat yang berbeda beda..
1.Menabung
2.Bayar Hutang
3.Bayar Listrik
4.Transfer.
Kalo dipandang jelas sama sama mengeluarkan/membayarkan sejumlah uang,,
Tapi yang tahu maksud dan tujuannya hanya sipembayar dan kasir..nggk ada satupun dari pengunjung Bank yang lain tahu maksudnya..
Sehingga muncullah pendapat majemuk dari para pengunjung,
Begitu juga dengan kita..
Sama sama kita masukkan uang ke kotak amal,maka yang paling tahu maksud yang sebenarnya adalah Hati kita sendiri..
Ikhlas..?
Titip..?
Atau Riya..?
Mari lihat hati kita sendiri..
Kalo kita mau jujur..
Maka kita nggk akan rugi ketika mengeluarkan uang dan masuk kotak amal,
Tapi kalo kita tidak jujur pada hati kita sendiri,maka kita akan rugi berlipat lipat..
Yuuk...
Kita mulai memperhatikan Hati..
Selalu Hati Hati dengan Hati dan jangan suka menyakiti Hati dengan kemunafikan...
"Barang siapa suka membersihkan Hatinya sendiri,maka dia tidak akan sempet melihat noda dihati orang lain.."
Barang siapa yang menganggap orang lain Buruk,maka telah tumbuh kesombongan dihatinya karena menganggap dirinya lebih Baik.."
Barokallohulakum fiidunya wal Akhiroh..Aamiin..
Baca juga: Curahan Hati Yang sangat Dalam Bab -1
Baca juga: Curahan Hati Yang sangat Dalam Bab -2
By : Banyu Ladhuni Bersambung...........
Melipat gandakan Rejeki..?
Titip untuk diambil dimasa mendatang..?
Titip untuk ditukarkan pahala diAkhirat..?
Riya' /pamer/biar dianggap apalah apalah..?
Udah pernah nanya Hati masing masing belum..?
Kalo udah,,jujurkah kita pada hati,atau berusaha membohongi hati sendiri..?
Ibarat ada 4 orang bersamaan masuk sebuah BANK,diantara mereka mempunyai niat yang berbeda beda..
1.Menabung
2.Bayar Hutang
3.Bayar Listrik
4.Transfer.
Kalo dipandang jelas sama sama mengeluarkan/membayarkan sejumlah uang,,
Tapi yang tahu maksud dan tujuannya hanya sipembayar dan kasir..nggk ada satupun dari pengunjung Bank yang lain tahu maksudnya..
Sehingga muncullah pendapat majemuk dari para pengunjung,
Begitu juga dengan kita..
Sama sama kita masukkan uang ke kotak amal,maka yang paling tahu maksud yang sebenarnya adalah Hati kita sendiri..
Ikhlas..?
Titip..?
Atau Riya..?
Mari lihat hati kita sendiri..
Kalo kita mau jujur..
Maka kita nggk akan rugi ketika mengeluarkan uang dan masuk kotak amal,
Tapi kalo kita tidak jujur pada hati kita sendiri,maka kita akan rugi berlipat lipat..
Yuuk...
Kita mulai memperhatikan Hati..
Selalu Hati Hati dengan Hati dan jangan suka menyakiti Hati dengan kemunafikan...
"Barang siapa suka membersihkan Hatinya sendiri,maka dia tidak akan sempet melihat noda dihati orang lain.."
Barang siapa yang menganggap orang lain Buruk,maka telah tumbuh kesombongan dihatinya karena menganggap dirinya lebih Baik.."
Barokallohulakum fiidunya wal Akhiroh..Aamiin..
Baca juga: Curahan Hati Yang sangat Dalam Bab -1
Baca juga: Curahan Hati Yang sangat Dalam Bab -2
By : Banyu Ladhuni Bersambung...........